1. Refresh Halaman Website
Hal yang pertama kali perlu Anda lakukan ketika menemukan error 502 adalah melakukan refresh halaman website atau dengan menekan tombol F5 pada keyboard. Kemudian, silakan tunggu hingga beberapa menit ke depan. Kesalahan dapat disebabkan oleh server yang sedang overload.Untuk melakukan pengecekan, silakan akses website Anda melalui browser berbeda atau private browser.
Cara lain untuk mengeceknya, Anda dapat memanfaatkan tool online seperti downforeveryoneorjustme.com. Jika Anda ingin mengetahui lebih lengkap mengenai tool untuk mengecek server, silakan baca artikel mengenai tool untuk mengecek website down atau tidak.
2. Hapus Cache Browser Anda
Menghapus cache browser adalah cara lain untuk mengatasi masalah tersebut. Cara ini perlu Anda lakukan guna memastikan error yang muncul bukan berasal dari halaman error yang tersimpan pada browser Anda.3. Masalah pada DNS
Penyebab lain dari error 502 Bad Gateway adalah masalah pada DNS, misalnya domain tidak mengarah ke alamat IP yang benar. Kesalahan kerap terjadi ketika Anda memindahkan website. Oleh karena itu, Anda perlu menunggu hingga 24 jam ke depan untuk menyelesaikannya.Anda juga dapat melakukan flush DNS. Cara ini tidak jauh berbeda seperti Anda menghapus cache browser.
4. Lakukan Pengecekan pada Layanan Hosting
Penyebab error 502 yang paling sering terjadi biasanya disebabkan karena adanya masalah pada web hosting yang Anda gunakan. Misalnya karena website Anda terlalu banyak melakukan query.Masalah ini biasanya lebih sering dialami oleh pengguna shared hosting, dimana terdapat script yang akan menghentikan request dari query website Anda. Hal ini dilakukan guna mencegah server down dan berimbas ke pengguna lainnya dengan server yang sama.
Jika error tersebut karena masalah pada web hosting yang Anda gunakan, kami menyarankan Anda untuk beralih ke VPS,
5. Cek Plugin dan Template
Plugin serta template Anda dapat menjadi sumber permasalahan error 502 Bad Gateway. Script maupun query dari website Anda dapat saja dihentikan oleh sistem server karena adanya script pada WordPress yang bermasalah. Nah, sumber permasalahan tersebut kerap ditemukan pada plugin atau template yang Anda instal.Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat melakukan pengecekan dengan cara menonaktifkan semua plugin, kemudian coba akses website Anda kembali sebelum memastikan error tersebut masih ada atau tidak.
Untuk menonaktifkan plugin silakan login ke dashboard WordPress terlebih dahulu kemudian pilih menu Plugins > Installed Plugins. Kemudian, berikan tanda centang pada semua plugin, pilih Deactivate pada menu dropdown dan klik Apply. Visualisasi penjelasan lebih lanjut dapat Anda lihat pada gambar di bawah ini.
Jika dashboard WordPress Anda tidak dapat diakses, penonaktifkan plugin bisa melalui FTP Client seperti FileZilla. Untuk menonaktifkan plugin, Anda dapat mengubah nama folder plugins menjadi nama lain, misalnya plugins-nonaktif.
Selanjutnya, akses folder plugins dengan cara masuk ke direktori utama instalasi WordPress Anda, kemudian buka folder wp-content.
Jika error sudah tidak muncul, silakan aktifkan kembali plugin Anda satu per satu melalui dashboard WordPress. Jangan lupa juga namai kembali folder plugins yang sebelumnya telah Anda diubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar