29 Agustus 2009

Cara Menghapus Virus Exe

Cara Kerja Virus Executable

Seperti telah diketahui bahwa virus  executable  adalah virus yang dibuat dengan compiler dan bahasa pemrograman. Berikut ini

beberapa cara kerja virus :




    -  File executable yang terkena virus apabila dieksekusi akan masuk ke dalam memori (dikenal sebagai  worm) dan kemudian akan

    menginfeksi seluruh file exectuble di directory aktif, atau virus akan menginfeksi file executable lain apabila file lain tersebut dieksekusi.

    -  Virus yang aktif akan masuk kedalam  boot sector media penyimpanan, kemudian apabila komputer melakukan proses booting dengan media penyimpanan tersebut maka virus akan aktif.

    -  Untuk virus resident instruksi manipulasi akan diletakkan di memori, lalu virus ini akan menunggu kesempatan untuk mengaktifkan

    bagian virus yang bersifat merusak. Biasanya virus jenis ini hanya akan aktif kembali apabila kita mengeksekusi file yang tertular virus

    tersebut.

    -  Apabila virus bersifat menumpangi file maka virus akan merusak file asli sehingga tidak dapat berfungsi normal, tetapi apabila virus

    mengadakan rutin manipulasi maka virus akan diletakkan diakhir file sehingga tidak merusak file.

    -  Biasanya virus mengadakan manipulasi dengan vektor interupsi dengan membelokkan vektor interupsi maka setiap terjadi

    pemanggilan interupsi tertentu yang dijalankan terlebih dahulu adalah program virus tersebut.



Berikut ini adalah contoh sebagian dari isi virus yang dibuat dalam bahasa assembly :



    ;– cek exe/sudah kena

    mov ax,word ptr Buf

    cmp ax,4D5Ah

    jz Usai2

    cmp ax,5A4Dh

    jz Usai2

    6

    cmp byte ptr Buf+3,’W’

    jz Usai2

    Tular:

    ;– ke ujung file

    mov ax,4202h

    xor cx,cx

    cwd

    int 21h

    jc Usai2

    or dx,dx

    jnz Usai2

    sub ax,3

    push ax

    ;– tulis

    mov ah,40h

    mov cx,offset Batas-100h

    mov dx,offset Mulai

    int 21h

    jc Usai2

    pop Lom

    mov ax,4200h

    xor cx,cx



Setelah diperhatikan ternyata virus ini bertujuan untuk menginfeksi file COM, virus juga menyediakan tempat sebanyak 244

bytes sebagai tempat dirinya berada di ujung file korban. Virus ini akan membelokkan vektor interupsi 21h dengan  procedure yang telah diciptakan sendiri oleh virus, selain itu virus ini juga melakukan proses enkripsi dengan operator bit XOR untuk mengacak badan virus yang terdapat pada  file korban sehingga tidak mudah dilacak. Walaupun virus ini tidak berbahaya seperti virus CIH yang dapat menghapus BIOS (Basic Input Output System) tetapi virus ini cukup merugikan karena dapat merusak file.



Penanggulangannya



Menghindari virus memang langkah awal yang harus diambil sebelum komputer benar-benar terserang virus, karena lebih baik

mencegah dari pada mengobati. Berikut ini cara-cara menghindari virus yang cukup efisien :

-  Ubah program-program atribut menjadi Read Only

Sebenarnya cara ini kurang menjamin sebab sudah ada virus yang bisa mengubah attribut file. Tetapi cara ini lebih baik dilakukan daripada tidak sama sekali.

Parameter untuk merubah attribut file :



ATTRIB [+R | -R] [+A | -A] [+S | -S] [+H | -H]  [[drive:][path]filename] [/S]



Keterangan :

+ : menambahkan attribut

- : menghilangkan attribut

R :  attribut hanya baca (Read only)

A : attribut file archive

S : attribut file aystem

H : attribut file tersembunyi

Path : nama cabang (sub-directory)

Filename: nama file yang akan diproses

/S : melakukan proses diseluruh directory dan sub-directory



-  Hindari penggunaan disket-disket/Flash Disk  yang tidak bisa dipercaya sumbernya.

Usahakan untuk tidak menggunakan disket-disket yang sudah lama sebab mungkin saja mengandung virus, dan juga jangan

sembarangan menggunakan disket/Flash Disk dari orang lain yang tidak terjamin kebersihan disket dari virus.

-  Melakukan Write Protect

Dengan selalu mengunci  Write Protect disket/Flash Disk maka, kita dapat lebih meminimalkan kemungkinan penularan virus sebab virus tidak bisa menulis pada disket yang telah di-Write Protect.

-  Membuat sub-directory untuk program-program baru.

Hal ini bisa melokalisir beberapa virus apabila program kita terjangkit virus.

Cara membuat  sub-directory :

MD [drive:]path

Cara berpindah sub-directory :

CD [drive:]path

-  Scan virus setiap disket/Flash Disk yang tidak pasti kebersihannya dari virus.



Apabila kita terpaksa untuk menggunakan disket yang tidak diketahui kebersihannya, maka sebaiknya kita melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan antivirus. Contoh-contoh program antivirus yang cukup terkenal  adalah McAfee VirusScan, Antiviral Toolkit Pro, dan Norton Antivirus

-  Melakukan scan virus secara periodik pada hard disk.

Walaupun kita telah menjaga segala kemungkinan dari penyebaran virus, tetapi ada baiknya dilakukan pemeriksaan pada hard disk, sebab mungkin saja terdapat virus baru atau variasi virus yang belum bisa terdeteksi.

-  Menginstal program resident pada komputer.

Untuk mencegah dan mendeteksi kerja virus kita bisa menggunakan program antivirus yang sifatnya  resident, yang dimaksud dengan residen adalah program yang menetap sementara pada memori komputer. Contoh program residen adalah Scan McAfee Vshield dan Norton Anti Virus.

-  Menggunakan program anti virus yang terbaru

Memang seharusnya apabila kita ingin memperkecil kemungkinan penularan virus, kita harus selalu mengikuti perkembangan

program anti virus sebab dengan semakin banyaknya virus-virus baru yang belum bisa terdeteksi oleh antivirus yang lama,

sehingga para pencipta program anti virus juga membuat program anti virus yang lebih baru pula.

-  Periksa secara rutin  registry Windows di bagian

\HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run, apakah menemukan sesuatu yang mencurigakan jika menemukan itu hapus bagian yang mencurigakan itu.



Apabila komputer ataupun disket telah terserang virus dan kita masih ingin menggunakannya, maka mau tidak mau kita harus berusaha membasmi virus tersebut. Berikut ini cara-cara untuk membasmi virus :

1.  Gunakan program antivirus

Untuk hal ini sebaiknya kita menggunakan program antivirus yang telah cukup terkenal seperti yang telah disebutkan penulis pada

bagian sebelumnya. Tetapi apabila komputer kita terserang virus lokal, maksudnya virus buatan Indonesia, ada baiknya kita juga

menggunakan program antivirus lokal pula.



2.  Menggunakan Utiliti

Umumnya pembasmian virus dengan Utiliti hanya bisa untuk memberantas virus Boot Sector. Intinya ialah menimpa pada boot

sector yang telah terserang virus dengan boot sector yang masih bersih dengan syarat bahwa sistem atau versi sistem keduanya sama.

Utiliti yang dapat digunakan antara lain :



    1.  Norton Diskedit dan PC Tools

    Kedua program ini adalah program editor yang cukup canggih dan kita menggunakannya untuk memberantas virus boot sector, tetapi cara ini hanya bisa dilakukan oleh user yang telah berpengalaman.

    2.  DEBUG

    Debug adalah program yang selalu disediakan oleh  MS DOS maupun MS Windows 95. Debug adalah program untuk melakukan

    debugging, dan untuk menggunakannya juga hanya bisa dilakukan oleh user yang telah berpengalaman.

    3.  SYS

    Sys adalah program yang juga selalu disediakan oleh MS DOS maupun MS Windows. Sys berguna untuk memindahkan atau menulis sistem pada disket ataupun hardisk. Syarat menggunakannya adala versi operating system keduanya harus sama.



Cara menggunakannya :

-  Boot komputer dengan disket/Flash Disk yang bebas dari virus

Cara ini bisa dilakukan dengan disket maupun dengan hardisk

-  Masukkan disket yang terkena virus, misal pada Drive B

-  Ketikan  ‘SYS B:’

Tidak ada komentar: