25 Oktober 2012

Wanita Muda Ketangkap CCTV Kencing di Lift Apartemen

JAKARTA - Seorang wanita yang berusia sekitar 20 tahunan, ketangkap kamera CCTV tengah buang air kecil di dalam sebuah lift apartemen di wilayah George Town, Penang, Malaysia.
Peristiwa itu, menurut pemberitaan Asiaone.com, terjadi pada 10 Oktober 2012, sekitar pukul 06.07 waktu setempat.
Walau belum mengetahui identitas wanita itu, namun Sekretaris Komite Bersama Apartemen Sri Saujana, Yeoh Kean Huat, meyakini wanita itu berkewarganegaraan Cina. Menurutnya wanita itu sudah tidak terlihat lagi sejak dirinya tertangkap kamera tengah buang air kecil di dalam lift.
Berdasarkan rekaman CCTV lift, terlihat wanita itu sempat melihat ke arah kamerasebelum melepaskan celana pendek denimnya untuk buang air kecil.
Ia kemudian menekan beberapa tombol dilift, dan menuju lantai 13 apartemen. Yeoh mengatakan wanita itu tinggal di salah satu unit di lantai 13 apartemen Sri Saujana.
Walau demikian, pihaknya lanjut Yeoh, tidak akan mengadukan wanita itu ke polisi. ”Kami memutuskan untuk tidakmelaporkannya ke polisi karena ini adalah kasus pertama sejak kami memasang CCTV itu dua tahun yang lalu,” katanya.

22 Oktober 2012

Bagaimana mengefektifkan sistem keamanan CCTV dari kecurangan

Karena pemboman London 7 Juli, sistem keamanan CCTV (closed circuit TV) di seluruh dunia telah diteliti dengan lebih ketat dan dengan harapan yang lebih besar untuk mengurangi kejahatan. Walaupun bukan obat mujarab untuk mencegah kejahatan, banyak sistem pengawasan CCTV telah berhasil mengurangi beberapa jenis kejahatan seperti kejahatan properti, untuk bertindak sebagai penghalang di lapangan parkir atau di tempat-tempat umum lainnya, dan untuk membuat warga merasa lebih aman. Namun, hasilnya dicampur ketika menangani kejahatan kekerasan dan ketika kejahatan melibatkan alkohol.
Di Inggris, rata-rata di mana seseorang dapat menyaksikan 300 kali per hari pada umum sistem televisi sirkuit tertutup, banyak studi kasus dipasangkan dengan statistik kejahatan telah digunakan oleh Britain’s Home Office untuk menentukan efektivitas sistem CCTV ini dan untuk melihat seberapa baik CCTV menghemat waktu dan uang untuk kepolisian mereka. Pada kenyataannya, 1999-2001, pemerintah Inggris menghabiskan £ 170 juta (sekitar $ 250 juta) untuk televisi sirkuit tertutup skema keamanan di kota dan di pusat-pusat kota, tempat parkir, kejahatan hot spot dan di wilayah pemukiman.

Kunci untuk mengevaluasi sistem CCTV

Menurut Coretta Philips dari Home Office Policing dan Mengurangi Crime Unit, sistem CCTV dievaluasi menggunakan pengidentifikasi ini yang membantu polisi menunjukkan dengan tepat di mana dan ketika sistem kamera keamanan CCTV yang paling menguntungkan.

Tertangkap basah :

Ketika calon pelaku takut direkam oleh kamera CCTV untuk keperluan ruang sidang, mereka biasanya meninggalkan gagasan tentang melakukan kejahatan.

Keadaan :

Jika kamera CCTV skema pengetahuan publik, maka calon pelaku dapat meninggalkan area target, tetapi mungkin kepala ke daerah lain. Home Office data menemukan bahwa pada hari-hari yang mengarah ke sistem CCTV aktivasi, kejahatan turun karena meningkatnya publisitas. Namun, jika publisitas dari sistem CCTV pribadi, maka pelaku mungkin lebih cenderung mundur karena mereka mungkin berpikir bahwa kamera keamanan CCTV dapat memantau daerah-daerah lain juga.

Efektif pengerahan aparat penegak hukum :

Sistem CCTV meningkatkan waktu respons petugas polisi ke lokasi kejadian sebelum anggota publik untuk memanggil polisi. Menurut data yang dikumpulkan pada tahun 2004 oleh Home Office, CCTV operator dapat menentukan berapa banyak perwira untuk mengirim ke lokasi dan kamera pengintai CCTV dapat menunjukkan apa yang pelaku lakukan di lokasi sebelum polisi tiba.

Waktu untuk kejahatan :

Jika pelanggar berpikir bahwa mereka dapat menyelesaikan kejahatan mereka sebelum sistem CCTV dapat merekam itu, maka polisi akan memiliki lebih sedikit kesempatan untuk menangkap para pelanggarnya. Sebagai contoh, jika pencuri mobil tahu bahwa sudut kamera keamanan, jarak dan kecepatan terbatas, mereka mungkin menentukan cara terbaik untuk menghindari kamera keamanan CCTV. Namun, CCTV Home Office data telah menunjukkan penurunan pencurian mobil di lapangan parkir, mengungkapkan bahwa beberapa pelaku masih dapat ditangkap di depan kamera walaupun kecepatan kejahatan.

Di mana sistem CCTV skor dengan baik dan di mana mereka kehilangan

Walaupun tampaknya sistem CCTV untuk mengurangi dan mencegah kejahatan properti di tempat umum, seperti tempat parkir atau pusat perbelanjaan, sistem CCTV tidak efektif dalam menghentikan atau mencegah kejahatan kekerasan. Meskipun sistem CCTV melakukan bantuan pada polisi mengerahkan cepat ke situs-situs kejahatan kekerasan ini, para pelaku dapat menghindari kamera keamanan, karena kamera keamanan yang dipasang di zona publik, di mana kejahatan kekerasan tidak terjadi. Dalam hal ini, penerangan jalan yang lebih baik dapat membantu untuk mencegah kejahatan kekerasan dari terjadi. Selain itu, ketika alkohol yang terlibat, para pelanggar tidak mempertimbangkan akibat dari tindakan mereka, membuat sistem CCTV tidak efektif sebagai penghalang di antara para pelaku mabuk.
Pada catatan positif, sistem CCTV tidak mengurangi rasa takut publik kejahatan dan mereka menjamin pengerahan petugas cepat ke lokasi kejadian yang memberikan sedikit waktu bagi pelanggar untuk bertindak lebih keras. Untuk benar-benar memverifikasi apakah sistem CCTV efektif, penegakan hukum diperlukan tubuh untuk melakukan pengawasan video evaluasi selama jangka waktu yang panjang untuk menyaring apapun dalam kejahatan inkonsistensi data. Juga, jika operator CCTV terlatih dan tahu cara tercepat untuk menempatkan petugas polisi, maka sistem CCTV akan lebih efektif. Sistem CCTV adalah masa depan untuk mencegah kejahatan, dan sebagai kamera keamanan CCTV menjadi lebih canggih, lebih pelaku akan ditangkap dan lebih kejahatan akan dapat dicegah.

17 Oktober 2012

Pengacara John Kei Tolak Saksi Berdasar CCTV

John Refra Kei atau John Kei, terdakwa kasus pembunuhan mantan Bos PT Sanex Steel, Tan Hari Tantono alias Ayung, menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (11/9/2012).
JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa Hukum John Kei, Rahim Hasibuan menilai keterangan saksi Beny Adi Nugroho, Supervisior Security di Swiss Bel Hotel tidak sah sebab saksi tidak ada di tempat kejadiaan saat terjadi peristiwa pembunuhan. Menurutnya, keterangan yang hanya berdasarkan CCTV cacat hukum.
“Saksi hanya menjelaskan berdasarkan CCTV. Saksi ini tidak berada di tempat saat kejadian. Saksi ini tidak berkualitas secara hukum,” tolak Hasibuan usai mendengarkan keterangan saksi di Pengadilan Negeri Pusat.
Menurut hukum, kata dia, saksi harus melihat mendengar, merasakan, mengetahui apa yang terjadi di TKP.
“Dia hanya berdasarkan CCTV dan diceritakan oleh pihak penyidik barulah diceritakan. Jadi saksi-saksi tidak ada yang kualitas,” jelas Hasibuan di Pengadilan Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2012).
Selain cacat hukum, pengacara Jonh Kei menilai keterangan saksi, tidak menunjukan John Kei sebagai tersangka.
“Seluruh saksi tidak ada yang mendukung tuduhan terhadap Jhon Kei. Kita juga sudah menjalimi dunia peradilan,” tegasnya.
Selain itu, dalam ruang persidangan, John Kei geram atas sikap saksi. Tidak hanya menyatakan lupa pada peristiwa pembunuhan yang menewaskan mantan Bos PT Sanex Steel, Tan Hary Tantono alias Ayung, saksi Beny pun beberapa kali memberikan keterangan yang berseberangan dengan kesaksiannya di BAP.
Akibat keterangan saksi yang simpang siur, John Kei akhirnya mengamuk dan marah-marah kepada saksi saat sidang berlangsung.
“Kau bicara yang benar, jangan kau tipu-tipu,” kata John Kei di dalam ruang sidang.
Diberitakan sebelumnya, John Kei ditahan bersama dengan dua rekannya Josep Hungan dan Muchlis B Sahab atas kasus pembunuhan Tan Hari Tantono alias Ayung pada 26 Januari 2012 lalu di Swiss-Belhotel, Mangga Besar. John diduga menjadi otak dari pembunuhan tersebut.
Dia didakwa dengan dakwaan primer Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 (Ayat 1) poin 1, 56 (Ayat 2) KUHP dengan ancaman hukuman mati, serta pasal subsider, yaitu Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman pidana seberat-beratnya 15 tahun penjara.

09 Oktober 2012

Mengapa Kita Membutuhkan Sistem Security 24/7?

Pemasangan sistem security merupakan salah satu alat yang paling efektif untuk menekan pencurian. Pencurian akan terjadi jika ada kesempatan yang memungkinkan. Maksud dari kalimat ini adalah pencuri tidak akan mempertaruhkan dirinya untuk memasuki tempat anda jika mereka yakin rumah anda terjaga.
Inilah, saat anda untuk melakukan tindak prefentif pencurian.

Manfaat :
  • Anda mendapatkan rasa aman dari perampokan, kebakaran atas rumah, aset atau kantor anda.
  • Meningkatkan keamanan rumah atau kantor.
  • Menekan biaya asuransi rumah dan aset sampai 20%.
  • Ketika anda membutuhkan polisi, pemadam kebakaran atau ambulans. Anda hanya perlu menekan tombol emergensi dan kami siap membantu anda.
  • Rasa aman ketika anda sendirian di tempat yang memiliki sistem keamanan yang dimonitor 24/7.
Cara Kerja :
Rumah atau kantor yang dipasang Alarm Security System (motion sensor, door sensor, smoke sensor dll) akan dimonitor 24/7 oleh sistem komputer. Jika ada sesuatu yang mengaktifkan sensor yang telah dipasang maka sensor tersebut akan mengirim signal ke panel utama. Kemudian panel tersebut akan mengirim data melalui GSM atau PSTN ke Server kami dan alarm akan berbunyi. Data yang kami terima akan diolah dan kami akan menghubungi anda, polisi, petugas kebakaran atau pihak yang berwenang melalui telephone atau SMS bahwa alarm anda berbunyi. Sistem ini dapat membedakan sensor mana yang aktif sehingga memudahkan pengecekan di tempat anda.

Sumbernya